Rasulullah s.a.w bersabda,
bermaksud:
"Sesungguhnya Allah itu bersifat lemah lembut dan ia menyukai sifat lemah lembut. Dan Allah memberikan sesuatu dengan cara lemah lembut yang tidak diberikan dengan cara kekerasan, dan juga tidak diberikan sesuatu melainkan dengan cara lemah lembut."(Riwayat Muslim)
"Sesungguhnya Allah itu bersifat lemah lembut dan ia menyukai sifat lemah lembut. Dan Allah memberikan sesuatu dengan cara lemah lembut yang tidak diberikan dengan cara kekerasan, dan juga tidak diberikan sesuatu melainkan dengan cara lemah lembut."(Riwayat Muslim)
Sifat Lemah
Lembut
1. Sifat lemah lembut adalah sifat yang disukai oleh
Allah sebaliknya sifat kekerasan adalah sifat yang dibenci oleh Allah.
2. Kekerasan tidak akan dapat menyelesaikan masalah sama ada yang meliputi bidang alam rumahtangga perhubungan masyarakat dan sebagainya.
3. Umat Islam dituntut supaya bersifat lemah lembut dan bertolak ansur didalam perkara-perkara yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
2. Kekerasan tidak akan dapat menyelesaikan masalah sama ada yang meliputi bidang alam rumahtangga perhubungan masyarakat dan sebagainya.
3. Umat Islam dituntut supaya bersifat lemah lembut dan bertolak ansur didalam perkara-perkara yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
"Sesiapa yang
dikurniakan sifat lemah lembut nescaya ia akan memperolehi kebaikan dalam
semua hal."(Riwayat Muslim)
1. Lemah-lembut adalah akhlak yang mulia yang dianugerahkan
oleh Allah S.W.T kepada hamba-nya. Oleh itu orang yang memiliki sifat lemah
lembut adalah orang yang sangat beruntung.
2. Melatih diri untuk dapat memiliki sifat mulia ini
dapat dimulakan dengan menahan diri apabila marah dan mempertimbangkan baik buruknya
sesuatu perkara sebelum bertindak.
3. Orang yang lemah lembut melambangkan orang yang
sentiasa sabar dan tenang (tidak tergesa-gesa). Namun sifat lemah lembut ini
lebih baik diseiringkan dengan ketegasan agar seseorang itu tidak mudah
dipermainkan atau diperbodohkan oleh orang lain.
4. Rasullullah s.a.w adalah contoh orang yang paling
lemah-lembut dan paling baik dalam pergaulan. Sesiapa yang melihat baginda dari
jauh akan berasa gentar tetapi sesiapa yang bercampur atau bergaul dengan
baginda tentu akan menyayangi baginda disebabkan oleh sikap lemah lembut
baginda itu.
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ
لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ
فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ
Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu) dan pohonkanlah ampun bagi mereka dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. Kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.
(Surah Ali-Imran 3: Ayat Ke 159)
Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu) dan pohonkanlah ampun bagi mereka dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. Kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.
(Surah Ali-Imran 3: Ayat Ke 159)
SUMBER.
No comments:
Post a Comment